Rabu, 18 Juli 2012

Linked List

 linked list merupakan sebuah struktur data yang digunakan untuk menyimpan sejumlah objek data biasanya secara terurut sehingga memungkinkan penambahan, pengurangan, dan pencarian atas elemen data yang tersimpan dalam daftar dilakukan secara lebih efektif. Pada praktiknya sebuah struktur data memiliki elemen yang digunakan untuk saling menyimpan rujukan antara satu dengan lainnya sehingga membentuk sebuah daftar abstrak, tiap-tiap elemen yang terdapat pada daftar abstrak ini seringkali disebut sebagai node. karena mekanisme rujukan yang saling terkait inilah disebut sebagai daftar berantai.


Sebuah daftar berantai dengan tiap-tiap node yang terdiri atas dua elemen, data integer, dan elemen rujukan ke node berikutnya
Daftar berantai merupakan bentuk struktur data paling umum dan sederhana yang banyak digunakan untuk mengimplementasikan model struktur data lainnya, termasuk antrian, stack, ataupun larik assosiatif.

  • Keuntungan

Keuntungan utama pemanfaatan daftar berantai dibandingkan larik, ataupun daftar biasa adalah kemudahan dan efektifitas kerja yang lebih baik dalam hal menambah, mengurangi, serta mencari suatu elemen/node yang terdapat dalam daftar. Hal tersebut dimungkinkan karena elemen-elemen yang terdapat pada sebuah daftar berantai tidak ditempatkan pada sebuah blok memori komputer seperti halnya larik ataupun daftar biasa, melainkan tiap-tiap elemen/node tersebut tersimpan dalam blok memori terpisah, penambahan, pengurangan, ataupun penggantian node dapat dilakukan dengan mengubah elemen rujukan atas tiap-tiap node yang terkait. Kerugiannya, sebuah daftar berantai tidak memungkinkan pengaksesan elemen secara acak, dalam artian untuk dapat mengakses node ke tiga pada contoh di atas harus dilakukan dengan cara mengunjungi elemen-elemen sebelumnya, dimulai dari elemen pertama, ke dua, seterusnya hingga pada lokasi elemen yang dimaksudkan.

  • Jenis-jenis Daftar Berantai

    1. Single Linked List

Bila struktur data sebuah node hanya memiliki satu tautan atas node berikutnya dalam sebuah daftar bertaut, maka daftar bertaut tersebut dinamakan sebagai daftar bertaut tunggal.

        2. Double Linked List

Berbeda halnya dengan daftar bertaut tunggal, pada daftar bertaut ganda, struktur data atas tiap-tiap node memiliki rujukan pada node sebelum dan berikutnya. Sebagian algoritma membutuhkan taut ganda, contohnya sorting dan reverse traversing.

        3. Circular Linked List


Pada dua jenis daftar sebelumnya, node terakhir dalam daftar tersebut merujuk pada null yang artinya akhir dari sebuah daftar, begitu pula null sebagai rujukan node sebelumnya pada node pertama bila daftar yang dimaksudkan adalah daftar bertaut ganda. Pada daftar bertaut sirkular, informasi rujukan pada node terakhir akan merujuk pada node pertama, dan rujukan pada node pertama akan merujuk pada node terakhir bila yang digunakan sebagai dasar implementasi adalah daftar bertaut ganda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar